Dengan
berpikir, manusia berkesempatan mendapatkan pendidikan membentuk sistem
kekeluargaan yang akhirnya terbentuk manusia yang cerdas sehingga dapat
bermasyarakat dengan baik. Tanpa kecerdasan yang bersumber dari kemampuan
berpikir, manusia tidak mampu menggali kumpulan pengetahuan yang diperlukan
untuk mengelola bumi dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Jika berpikir
dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mendapatkan pengetahuan dan juga ilmu.
Namun disini terdapat perbedaan antara ilmu dan juga pengetahuan yang
didapatkan oleh manusia.
Pengetahuan
adalah suatu hasil dari pengamatan dan juga pengalaman yang dirasakan oleh
panca indra, sehingga kita menjadi tahu dan bagian dari pengetahuan adalah
ilmu. Ilmu adalah hasil dari proses berpikir dengan pertanyaan “Bagaimana hal
itu bisa terjadi?” dengan pertanyaan itu maka manusia akan berusaha untuk
melakukan sebuah penelitian sehingga akan mendapatkan kesimpulan atau dengan
kata lain ilmu adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu.
Akibatnya adalah bahwa teori-teori kelimuan tidak merupakan kebenaran yang
pasti. Apa yang mampu dilakukan ilmu, dan apa yang sebenarnya memang dilakukan
ilmu, semuanya hanyalah bersifat kemungkinan (peluang). Ilmu memberi kita tambahan
terhadap uraian gejala yang diamati, pernyataan yang bersifat peluang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar