Manfaat Mempelajari Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan islam merupakan suatu kajian secara filososfis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama serta pendapat para ahli sebagai sumber pendukung. Adapun yang dikembangkan dan dikaji disini adalah masalah filsafat pendidikan islam, maka pendekatan yang harus digunakan adalah perpaduan dari ketiga disiplin ilmu tersebut yaitu filsafat, ilmu pendidikan dan ilmu keislaman. Dimana ilmu-ilmu tersebut dikaji secara radikal, logis, sistematis dan universal.

Filsafat pendidikan mempunyai beberapa manfaat. Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany mengemukakan tiga manfaat dari mempelajari filsafat pendidikan islam yaitu :

1.  Filsafat pendidikan islam dapat menolong para perancang pendidikan dan orang-orang yang melaksanakannya alam suatu negara untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan.

2.  Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti yang menyeluruh.

3.  Filsafat islam akan menolong dalam memberikan pendalaman bagi faktor-faktor spiritual, kebudayaan, sosial dan politik negara. 

   Selain kegunaan diatas tersebut, filsafat pendidikan islam juga digunakan sebagai proses kritik–kritik tentang metode-metode yang digunakan dalam proses pendidikan islam, sekaligus memberikan arahan mendasar tentang bagaimana metode tersebut harus digunakan atau diciptakan agar efektif untuk mencapai tujuan. Lebih lanjut lagi, Muzayyin Arifin menyimpulkan bahwa filsafat pendidikan islam harus bertugas dalam tiga dimensi, yakni :

1.  Memebrikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses peaksanaan pendidikan yang berdasar ajaran islam

2.  Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan

3.  Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan

Itulah beberapa manfaat dari mempelajari filsafat pendidikan islam. Oleh karenanya, diharapkan agar kita dapat mempelajari filsafat pendidikan islam sesuai dengan manfaatnya tersebut.