Rabu, 07 Desember 2016

FILSAFAT DENGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM



 
Dalam sejarah filsafat Yunani, filsafat mencakup  seluruh  bidang ilmu pengetahuan. Lambat laun banyak ilmu-ilmu khusus yang melepaskan diri dari filsafat. Meskipun demikian, filsafat dan ilmu pengetahuan masih memiliki hubungan dekat. Sebab baik filsafat maupun ilmu pengetahuan sama-sama pengetahuan yang metodis, sistematis, koheren dan mempunyai  obyek material dan formal.
Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Alam adalah dua hal yang saling berhubungan. Secara historis, kelahiran ilmu pengetahuan berawal dari filsafat, begitu juga sebaliknya filsafat ilmu juga semakin berkembang seiring dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, pemikiran manusia juga mengalami perkembangan linear, dahulu masyarakat Yunani kuno mendasari pemikiran mereka dengan mitos, kemudian berkembang menjadi lebih rasional dengan paham teologi mereka, pemikiran inipun terus berkembang sampai melahirkan science dan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya sampai sekarang.
Selain itu filsafat juga dapat merangsang lahirnya keinginan dari temuan filosofis melalui berbagai observasi dan eksperimen yang melahirkan ilmu-ilmu. Hasil kerja filosofis dapat menjadi pembuka bagi lahirnya suatu ilmu, oleh karena itu filsafat disebut juga sebagai induk ilmu (mother of science). Untuk kepentingan perkembangan ilmu, lahir disiplin filsafat yang mengkaji ilmu pengetahuan yang dikenal sebagai filsafat ilmu pengetahuan. Filsafat Ilmu merupakan bagian dari Epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengtahuan ilmiah). Filsafat ilmu sangat berkaitan dengan ontologi, epistemologi dan aksiologi ilmu, dalam artian filsafat ilmu berusaha menjelaskan objek apa yang ditelaah ilmu, dengan proses apa ilmu diperoleh dan untuk apa ilmu itu dipergunakan.
Yang membedakan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan adalah filsafat mempelajari seluruh  realitas, sedangkan ilmu pengetahuan hanya mempelajari satu realitas atau bidang tertentu. Filsafat adalah induk semua ilmu pengetahuan. Dia memberi sumbangan dan peran sebagai induk yang melahirkan dan membantu mengembangkan ilmu pengetahuan hingga ilmu pengetahuan itu dapat hidup dan berkembang. Filsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam mempertanggungjawabkan ilmunya. Pertanggungjawaban secara rasional di sini berarti bahwa setiap langkah-langkah harus  terbuka terhadap segala pertanyaan dan sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumen-argumen yang obyektif (dapat dimengerti secara intersuyektif).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar