Sabtu, 17 Desember 2016

Awal Mula Filsafat



Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya pembicaraan manusia. Maka sejarah lahirnya filsafat dimana-mana seperti di Yunani, India, Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasi tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter orang yunani  ialah Rasional
Permulaan fisafat adalah keheranan. Menurut Aristoteles filsafat dimulai dengan suatu thauma (rasa kagum) yang timbul dari suatu aporia, yakni suatu kesulitan yang dialami karena adanya percakapan-percakapan yang saling berkontradiksi. Istilah aporia dari bahasa Yunani juga berarti problema, pertanyaan atau “tanpa jalan ke keluar”. Hasrat akan mengerti itu menyatakan diri dalam bermacam-macam pertanyaan-pertanyaan yang sungguh-sungguh tak mudah dijawab dengan sekaligus. Keheranan itu dapat berpangkal pada hal-hal yang sangat biasa saja, misalnya tentang bunga, pohon, burung, kucing,dan lain-lain. Dan yang teraneh dari semuanya itu ialah manusia itu sendiri. Manusia tentu mempersoalkan dirinya sendiri, bahkan boleh dikatakan ia adalah teka-teki bagi dirinya sendiri. Suatu tanda tanya besar suatu persoalan yang harus dikerjakan sendiri itu semua sering diistilahkan dengan perkataan “Rahasia Hidup”. Rahasia artinya pertanyaan atau persoalan yang tak dapat dijawab dengan memuaskan sepenuhnya, karena jawaban yang diberikan itu selalu menimbulkan seratus pertanyaan lain lagi sebab selalu ada saja terkandung arti yang tidak atau belum kita tangkap. Itulah sebabnya filsafat tak akan selesai penyelidikannya. Dan anehnya ini tidak menyebabkan kita lalu putus asa melainkan sebaliknya.
Keheranan berubah sifatnya menjadi kekaguman yang memperkaya manusia. Apakah “keheranan” itu telah boleh disebut “filsafat”? atau belum dapat disebut filsafat. Keheranan barulah permulaannya. Usaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, untuk menyelami itu barulah disebut filsafat apabila dilakukan secara sistematik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar