Jumat, 09 Desember 2016

Aspek-aspek yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik



Berikut ini aspek-aspek yang mempengaruhi perkembangan peserta didik, antara lain :
1.  Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik manusia merupakan proses perubahan menjadi lebih besar dan lebih panjang yang terjadi sebelum lahir hingga dewasa.
a.   Pertumbuhan sebelum lahir
Pada masa itu pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat kompleks, karena terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusun jaringan syaraf yang membentuk system syaraf yang lengkap. Pertumbuhan dan perkembagan janin diakhiri saat kelahiran.
b.  Pertumbuhan setelah lahir
Setiap bagian fisik seorang individu akan terus mengalami perubahan karena pertumbuhan, sehingga msing-masing komponen tubuh akan mencapai tingkat kematangan untuk menjalankan fungsinya. Jaringan otak atau syaraf sentral akan tumbuh dengan cepat karena syaraf pusat itu akan menjadi sentral dalam menjalankan fungsi jaringan syaraf diseluruh tubuh manusia.
Pertumbuhan fisik seorang anak dapat dibagi menjadi empat masa utama. Dua masa ditandai dengan pertumbuhan cepat dan dua masa berikutnya ditandai dengan pertumbuhan yang lambat. Selama masa pralahir dan 6 bulan pascalahir, pertumbuhan tubuhnya cepat. Kemudian 1 tahun pasca lahir hingga memasuki remaja pertumbuhannya lambat. Pada tahap remaja, usia 8-15 tahun atau 12-16 tahun, pertumbuhan fisiknya akan cepat kembali (masa pubertas). Masa ini selanjutnya disusul dengan masa tenang sampai ia masuk tahap dewasa. Pengaruh jenis kelamin juga mempengaruhi pertumbuhan. Pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan anak perempuan pada usia tertentu, dan pada suatu saat nanti pertumbuhan perempuan akan lebih cepat pada usia tertentu.
2.  Perkembangan intelektual
       Intelektual merupakan kata lain dari berpikir. Kemampuan berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukan fungsinya secara baik. Perkembangan ini juga dikenal dengan nama perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif menurut Piaget, mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
a.   Tahap sensori motor (0-2 tahun)
Masa ketika bayi menggunakan system penginderaan dan aktivitas motoric untuk mengenal lingkungannya.
b.  Tahap pra-operasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini, kemampuan skema kognitifnya masih terbatas sehingga suka meniru perilaku orang lain.
c.   Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
Peserta didik sudah mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang konkret. Dalam tahap ini, anak mulai mengembangkan 3 hal, yaitu: identifikasi (mengenal sesuatu), negasi (mengingkari sesuatu) dan raprokasi (mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal).
d.  Tahap operasional (11-15 tahun)
Peserta didik sudah menginjak usia remaja, ia mampu berpikir untuk memecahkan masalah dengan lingkungan yang ia respons dan ia juga mampu mempelajari materi pelajaran yang abstrak seperti agama dan lain-lain.
3.  Emosi
Emosi dan perasaan merupakan salah satu potensi khusus dimiliki manusia dalam hidupnya. Dalam proses hidunya, banyak hal yang dibutuhkan manusia. Kebutuhan tersebut ada yang primer (kebutuhan yang tidak dapat ditunda) dan ada yang sekunder (kebutuhan yang dapat ditunda). Jika kebutuhan individu terpenuhi maka ia akan merasa senang dan begitu juga sebaliknya jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka ia akan merasa kecewa. Hal ini lah yang dimaksud dengan emosi manusia, didalamnya mengandung unsur senang atau tidak senang. Emosi merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan dan perilaku fisik. Seperti marah yang ditunjukan dengan teriakan atau tingkah laku lain.
4.   Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, dimana ia membutuhkan orang lain dalam hidupnya dan tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
5.  Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia. Dengan bahasa seseorang bisa menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain sehingga apa yang ia butuhkan bisa ia dapatkan.
6.  Bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki seorang individu yang hanya dengan sedikit latihan, kemampuannya dapat berkembang dengan baik
7.  Sikap, nilai dan moral
Tujuan akhir dari proses belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar