Rusaknya
moralitas antar manusia merupakan salah satu persoalan utama pada zaman ini.
Beberapa persoalan krusial yang muncul, antara lain adalah bagaimana manusia
harus bersikap menghadapi perkembangan teknologi yang pesat pada abad ini, bagaimana
bangsa-bangsa dunia menghadapi pemanasan global, bagaimana harus memelihara
perdamaian secara bersama-sama dalam masyarakat yang sangat plural. Kenyataan
yang ada pada saat ini bahwa kemajuan teknologi informasi telah berkembang
lebih cepat dari pada pemahaman terhadap nilai-nilai. Menurut K. Bertens,
(2007:31), situasi etis pada zaman modern ini ditandai oleh tiga ciri antara
lain: 1) adanya pluralitas moral; 2) munculnya masalah-masalah etis baru yang
sebelumnya tidak ada; 3) munculnya kesadaran baru di tingkat dunia yang nampak
jelas dengan adanya kepedulian etis yang universal. Semua itu dikaji dalam
filsafat etika
Etika
berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethos” dalam bentuk tunggal mempunyai
banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumput; kandang; kebiasaan,
adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak artinya
adalah adat kebiasaan.
Etika
disebut sebagai ilmu tentang baik dan buruk atau kata lainnya ialah teori
tentang nilai. Dalam Islam teori nilai mengenal lima ketegori baik-buruk, yaitu
baik sekali, baik, netral, buruk dan buruk sekali. Nilai ditentukan oleh Tuhan,
karena Tuhan adalah maha suci yang bebas dari noda apa pun jenisnya. Tetapi
tujuan etika itu sendiri ialah bagaimana mengungkap perbedaan kebaikan dan
keburukan sejelas-jelasnya sehingga mendorong manusia terus melangkah pada
kebaikan.
Etika
membatasi dirinya dari disiplin ilmu lain dengan pertanyaan apa itu moral? Ini
merupakan bagian terpenting dari pertanyaan-pertanyaan seputar etika. Tetapi di
samping itu tugas utamanya ialah menyelidiki apa yang harus dilakukan manusia.
Semua cabang filsafat berbicara tentang yang ada, sedangkan filsafat etika
membahas yang harus dilakukan.
Etika
sering diidentikan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun sama-sama
terkait dengan baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan
pengertian. Moralitas lebih condong pada pengertian nilai baik dan buruk dari
setiap perbuatan manusia itu sendiri, sedangkan etika berarti ilmu yang
mempelajari tentang baik dan buruk. Jadi bisa dikatakan, etika berfungsi
sebagai teori tentang perbuatan baik dan buruk. Dalam filsafat terkadang etika
disamakan dengan filsafat moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar