Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya semakin rendah. Negara Indonesia
menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru,
kualitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang. Dan untuk kemampuan
membaca, Negara Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42 negara berkembang di
dunia. Ini merupakan ciri bahwa negara Indonesia tidak serius untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini juga dapat disebabkan karena
peran pemerintah yang belum maksimal.
Semakin
tertinggalnya pendidikan bangsa ini dari bangsa-bangsa lain harusnya membuat
kita termotivasi untuk memperbaiki diri. Banyak masalah pendidikan yang muncul
semakin kompleks seiring dengan berkembangnya zaman. Untuk terlaksananya mutu
pendidikan yang berkualitas, tak lepas dari peran pemerintah. Berikut ini
faktor-faktor yang menyebabkan kualitas
pendidikan di Indonesia rendah dan peran
pemerintah dalam mengatasinya, antara lain yaitu:
1.
Rendahnya
kualitas sarana fisik
Banyak sekali
lembaga pendidikan di Indonesia yang tidak layak digunakan. Banyak pula sekolah
dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, atau bahkan masih ada lembaga
pendidikan yang belum memiliki gedungnya sendiri, kepemilikan dan penggunaan
media belajar yang rendah, serta buku perpustakaan yang tidak lengkap. Dalam
mengatasinya pemerintah Indonesia setiap tahunnya telah berusaha meningkatkan
anggaran untuk pendidikan.
2.
Rendahnya
kualitas guru
Keadaan guru di
Indonesia juga memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalsime
yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Dalam mengatasi masalah ini pemerintah
mulai aktif dalam pemberian bekal, penyuluhan, lokakarya dan sebagainya untuk
meningkatkan kualitas pendidik di Indonesia
3.
Rendahnya kesejahteraan
guru
Rendahnya
kesejahteraan guru mempengaruhi peran dalam membuat kualitas pendidikan di
Indonesia. Mengapa kesejahteraan guru menjadi hal yang berpengaruh terhadap
kualitas pendidikan di Indonesia? Hal ini penting dan berpengaruh jika kesejahteraan
seorang pengajar belum terpenuhi, maka kemungkinan besar akan sulit bagi
pengajar untuk menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik dengan optimal
karena motivasi mereka dalam mengajar menjadi berkurang. Oleh karena itu
Pemerintah mengatasi masalah ini dengan memberikan tunjangan sertifikasi yang
diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran juga
dalam kesejahteraan.
4.
Rendahnya prestasi siswa
Dengan
masalah-masalah di atas, pencapaian prestasi siswa pun menjadi kurang memuaskan.
Maka cara pemerintah dalam mengatasinya adalah dengan memberikan dan
meningkatkan motivasi siswa. Pemerintah setiap tahunnya selalu meningkatkan
standar kelulusan minimal yang harus dicapai siswa. Hal ini dimaksudkan, dengan
naiknya standar kelulusan minimal siswa dapat lebih rajin dan lebih giat lagi
dalam belajar untuk encapai standar tersebut.
5.
Mahalnya biaya
pendidikan
“pendidikan
bermutu itu mahal”. Kalimat ini menyatakan bahwa untuk mendapatkan suatu ilmu
pengetahuan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk masalah ini, pemerintah telah
merencanakan program BOS (Bantuan Operasional Siswa). Dengan BOS, pendidikan di
Indonesia dapat dinikmati oleh semua kalangan. Saat ini juga telah banyak
lembaga-lembaga yang memberikan beasiswa untuk siswa yang berprestasi yang
tidak mampu. Dengan adanya bantuan dari pemerintah ini, dapat memberikan
motivasi belajar bagi siswa itu sendiri.
6.
Masalah
kurikulum
Kurikulum
pendidikan di Indonesia dari segi pengajaran, kurang mengarahkan peserta didik
untuk nantinya jika lulus agar dapat
menciptakan sesuatu yang baru. Hal ini dapat membentuk kepribadian yang
konsumtif. Untuk mengatasi masalah kurikulum, pemerintah telah berusaha untuk
mengganti kurikulum yang dianggap kurang tepat dan kurang efesien.
Dapat disimpulkan bahwa agar kualitas pendidikan di Indonesia dapat
meningkat, perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak. Baik dari pemerintah
maupun dari masyarkat sebagai pelaku dan penikmat pendidikan. Peran pemerintah
dan masyarakat sangat diharapkan, hal ini karena agar tercipta suatu hubungan
timbal balik yang baik antar pemerintah dan masyarakat. Pemerintah juga harus
bisa meningkatkan birokrasi Negara ini agar semua kebijakan yang diambil
menyangkut peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dapat berjalan dengan
lancar dan dapat meminimalisir hambatan yang mungkin akan muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar