Pekerjaan
mendidik mencakup banyak hal yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan
perkembangan manusia. Mulai dari
perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan,
sosial, sampai kepada perkembangan iman. Mendidik bermaksud membuat manusia
menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan
alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia.
Pendidikan pada umumnya yaitu mendidik yang dilakukan oleh
masyarkat umum. Pendidikan seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di muka
bumi. Pada zaman purba, kebanyakan manusia memerlukan anak-anaknya secara
insting atau naluri, suatu sifat pembawaan, demi kelangsungan hidup
keturunanya. Yang termasuk insting manusia antara lain sikaf melindungi anak,
rasa cinta terhadap anak, bayi menangis, kempuan menyusu air susu ibu dan
merasakan kehangatan dekapan ibu.
Pendidikan
menurut filsafat bertujuan mengembangkan kesadaran individu, memberikesempatan
untuk bebas memilih etika, mendorong pengembangkan pengetahuan diri sendiri,
bertanggung jawab sendiri, dan mengembangkan komitmen diri sendiri. Materi pelajaran harus memberikesempatan
aktif sendiri, merencana dan melaksanakan sendiri, baik dalam bekerja sendiri
maupun kelompok. Materi yang
dipelajari ditekankan kepada kebutuhan langsung dalam kebutuhan manusia.
Peserta didik perlu mendapatkan pengalaman sesuai dengan perbedaan-perbedaan
individual mereka. Guru harus bersifat demokratis dengan teknik mengajar
langsung.
Filsafat
pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai
keakar-akarnya mengenai pendidikan. Ada sejumlah filsafat pendidikan yang
dianut oleh bangsa-bangsa di dunia, namun demikian semua filsafat itu akan
menjawab tiga pertanyaan pokok sebagai berikut:
1). Apakah pendidikan itu?
2). Apa yang hendak dicapai?
3). Bagaimana cara terbaik merealisasikan
tujuan itu?
Masing-masing
pertanyaan ini dapat dirinci lebih lanjut. Berbagai pertanyaan yang bertalian
dengan apakah
pendidikan itu, antara lain :
1). Bagaimana sifat pendidikan itu?
2). Apakah pendidikan itu sebagai
pengembangan individu?
3). Bagaimana mendefinisikan pendidikan
itu ?
4).
Apakah pendidikan itu berperan penting dalam membina perkembangan atau
mengarahkan perkembangan siswa?
Menurut
Zanti Arbi (1988) Filsafat Pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Menginspirasikan
Menginsparasikan adalah memberi insparasi kepada para pendidik untuk
melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan. Melalui filsafat tentang
pendidikan, filosof memaparkan idenya bagaimana pendidika itu, kemana diarahkan
pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima pendidikan, dan bagaimana cara
mendidik serta peran pendidik.
2. Menganalisis
Menganalisis dalam filsafat pendidikan adalah
memeriksa teliti bagian-bagian pendidikan agar dapat diketahui secara jelas
validitasnya. Hal ini perlu dilakukan agar dalam penyusunan konsep pendidikan
secara utuh tidak terjadi kerancan, umpang tindih, serta arah yang simpang
siur.
3. Mempreskriptifkan
Mempreskriptifkan dalam filsafat pendidikan adalah upaya
mejelaskan atau memberi pengarahan kepada pendidik melalui filsafat pendidikan.
Yang jelaskan bisa berupa hakekat manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain,
aspek-aspek peserta didik yang patut dikembangkan; proses perkembangan itu
sendiri, batas-batas bantuan yang bisa diberikan kepada proses perkembangan itu
sendiri, batas-batas keterlibatan pendidik, arah pendidikan yang jelas ,
target-target pendidikan bila dipandang perlu, perbedaan arah pendidikan bila
diperlukan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat anak-anak.
4.
Menginvestigasi
Menginvestigasi dalam filsafat pendidikan adalah untuk
memeriksa atau meneliti kebenaran suatu teori pendidikan. Pendidikan tidak
dibenarkan mengambil begitu saja suatau konsep atau teori pendidikan untuk
dipraktikan dilapangan. Pendidik seharusnya mencari sendiri konsep-konsep
pendidikan di lapangan atau melalui penelitian-penelitian.
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan
bahwa filsafat pendidikan berusaha menafsirkan proses belajar-mengajar menurut
prosedur pengujian ilmiah dan kemudian memberi komentar tentang nilai atau
kemanfaatannya. Filsafat pendidikan mencari konsekuensi proses belajar
mengajar, apa yang telah dilakukan, apa kelemahannya, dan bagaimana cara
mengatasi kelemahan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar