Kamis, 08 Desember 2016

Apa Hubungan Filsafat Dengan Agama



Banyak orang berpandangan bahwa antara agama dan filsafat saling bertentangan, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa setelah belajar filsafat dapat menimbulkan perubahan keyakinan atau keimanan (agama). Tapi disini penulis akan menjelaskan tentang hubungan antar keduanya, karena sejatinya keduanya mempunyai hubungan yang saling berkaitan.
Pertama-tama kita mulai dengan pegertian Filsafat dan agama. Filsafat adalah suatu ilmu, yang berusaha menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Filsafat mencakup pertanyaan-pertanyaan mengenai makna, kebenaran, dan hubungan logis di antara ide-ide dasar (keyakinan, asumsi dan konsep) yang tidak dapat dipecahkan dengan ilmu empiris. Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami secara radikal hakikat yang ada. Sedangkan agama adalah suatu sistem keyakinan, peribadatan dan sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam lainnya sesuai tata ketentuan yang telah ditetapkan. Agama adalah wahyu dari Tuhan yang diturunkan sebagai suatu sistem keyakinan dan tata aturan yang mengatur segala pri kehidupan dan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama makhluk maupun alam yang bertujuan mencari keselamatan dunia dan akhirat.
Hubungan Filsafat dengan Agama, Menurut Hocking (1946), agama merupakan obat dari kesulitan dan kekhawatiran yang dihadapi manusia, sekurang-kurangnya meringankan manusia dari kesulitan. Agama merupakan pernyataan pengharapan manusia dalam dunia yang besar atau jagat raya, karena ada jalan hidup yang benar yang perlu ditemukan. Manusia menjadi penganutnya yang setia terhadap agama karena menurut keyakinannya, agama telah memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi hidupnya yang tidak mungkin dapat diuji dengan pengalaman maupun oleh akal seperti halnya menguji kebenaran sains dan filsafat karena agama lebih banyak menyangkut perasaan dan keyakinan.
Agama merupakan sesuatu yang ada, karena keberadaanya itulah makanya agama merupakan salah satu pengkajian filsafat. Sedangkan pandangan filsafat menurut agama islam tertuang semuanya pada Al-qur’an yang dijadikan seabgai pegangan dan pedoman hidup bagi orang-orang yang beriman. Karena dia yakin bahwa semuanya. Baik hidup, mati, kapan, dan dimanapun ia berada adalah kekuasaan dan kehendak yang maha kuasa yaitu Allah SWT.
Filsafat merupakan pertolongan yang sangat penting yang besar pengaruhnya terhadap seluruh sikap dan pandangan orang, karena filsafat justru hendak memberikan dasar-dasar yang terdalam mengenai hakikat manusia dan dunia. Ada beberapa hal yang penting dalam agama yaitu menyakini adanya Tuhan yang menciptakan semua yang ada dilangit dan dibumi dan mengatur semua kehidupan manusia, adanya kebajikan, sifat buruk dan baik dan lain sebagainya, juga diselidiki oleh filsafat. Sedangkan kebenaran dalam filsafat didasarkan pada pikiran belaka, agama telah mengaskan bahwa agama itu untuk orang-orang yang berakal dan berilmu pengetahuan.
Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa hubungan filsafat dengan agama yaitu saling berhubungan satu sama lain. Agama merupakan objek kajian filsafat, karena filsafat merupakan suatu pengetahuan yang selalu mencari kebenaran. Disini agama merupakan suatu keyakinan yang didalamnya terdapat kebenaran, karena tidak mungkin seseorang akan yakin terhadap sesuatu jika sesuatu yang diyakininya itu tidak benar.   Dari kegiatan berfilsafat sering ditanyakan tentang Tuhan, alam semesta, tujuan hidup, kematian dan lain sebagainya yang berhubungan dengan agama. Dengan adanya proses berpikir (filsafat) diharapkan setiap orang agar dapat merenung mengenai hikmah terhadap segala sesuatu kejadian sehingga ia bisa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan menjadi warga negara yang sadar tentang makna kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar