Banyak orang berpandangan bahwa
antara agama dan filsafat
saling bertentangan, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa setelah belajar
filsafat dapat menimbulkan perubahan keyakinan atau keimanan (agama). Tapi disini
penulis akan menjelaskan tentang hubungan antar keduanya, karena sejatinya
keduanya mempunyai hubungan yang saling berkaitan.
Pertama-tama kita
mulai dengan pegertian Filsafat dan agama. Filsafat adalah suatu ilmu, yang
berusaha menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran.
Filsafat mencakup pertanyaan-pertanyaan mengenai makna, kebenaran, dan hubungan
logis di antara ide-ide dasar (keyakinan, asumsi dan konsep) yang tidak dapat
dipecahkan dengan ilmu empiris. Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan
akal budinya untuk memahami secara radikal hakikat yang ada. Sedangkan agama adalah
suatu sistem keyakinan, peribadatan dan sistem norma yang mengatur hubungan
manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam lainnya sesuai
tata ketentuan yang telah ditetapkan. Agama adalah wahyu dari Tuhan yang
diturunkan sebagai suatu sistem keyakinan dan tata aturan yang mengatur segala
pri kehidupan dan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama
makhluk maupun alam yang bertujuan mencari keselamatan dunia dan akhirat.
Hubungan Filsafat dengan Agama, Menurut Hocking (1946), agama
merupakan obat dari kesulitan dan kekhawatiran yang dihadapi manusia,
sekurang-kurangnya meringankan manusia dari kesulitan. Agama merupakan pernyataan
pengharapan manusia dalam dunia yang besar atau jagat raya, karena ada jalan
hidup yang benar yang perlu ditemukan. Manusia menjadi penganutnya yang setia
terhadap agama karena menurut keyakinannya, agama telah memberikan sesuatu yang
sangat berharga bagi hidupnya yang tidak mungkin dapat diuji dengan pengalaman
maupun oleh akal seperti halnya menguji kebenaran sains dan filsafat karena
agama lebih banyak menyangkut perasaan dan keyakinan.
Agama merupakan sesuatu yang ada, karena keberadaanya itulah
makanya agama merupakan salah satu pengkajian filsafat. Sedangkan pandangan
filsafat menurut agama islam tertuang semuanya pada Al-qur’an yang dijadikan
seabgai pegangan dan pedoman hidup bagi orang-orang yang beriman. Karena dia
yakin bahwa semuanya. Baik hidup, mati, kapan, dan dimanapun ia berada adalah
kekuasaan dan kehendak yang maha kuasa yaitu Allah SWT.
Filsafat merupakan
pertolongan yang sangat penting yang besar pengaruhnya terhadap seluruh sikap
dan pandangan orang, karena filsafat justru hendak memberikan dasar-dasar yang
terdalam mengenai hakikat manusia dan dunia. Ada beberapa hal yang penting
dalam agama yaitu menyakini adanya Tuhan yang menciptakan semua yang ada
dilangit dan dibumi dan mengatur semua kehidupan manusia, adanya kebajikan, sifat
buruk dan baik dan lain sebagainya, juga diselidiki oleh filsafat. Sedangkan
kebenaran dalam filsafat didasarkan pada pikiran belaka, agama telah mengaskan
bahwa agama itu untuk orang-orang yang berakal dan berilmu pengetahuan.
Dari pembahasan di
atas dapat dikatakan bahwa hubungan filsafat dengan agama yaitu saling
berhubungan satu sama lain. Agama merupakan objek kajian filsafat, karena
filsafat merupakan suatu pengetahuan yang selalu mencari kebenaran. Disini
agama merupakan suatu keyakinan yang didalamnya terdapat kebenaran, karena
tidak mungkin seseorang akan yakin terhadap sesuatu jika sesuatu yang
diyakininya itu tidak benar. Dari kegiatan berfilsafat sering ditanyakan
tentang Tuhan, alam semesta, tujuan hidup, kematian dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan agama. Dengan adanya proses berpikir (filsafat) diharapkan setiap
orang agar dapat merenung mengenai hikmah terhadap segala sesuatu kejadian
sehingga ia bisa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan menjadi
warga negara yang sadar tentang makna kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar