Rabu, 26 Oktober 2016

Apakah filsafat dengan ilmu itu saling berhubungan?


 
Pada hakikatnya filsafat dan ilmu saling terkait satu sama lain, keduanya tumbuh dari sikap refleksi, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada kebenaran. Filsafat dengan metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran,metode, dan keabsahannya sendiri.
Hubungan ilmu dengan filsafat pada mulanya ialah ilmu yang pertama kali muncul adalah filsafat dan ilmu-ilmu khusus menjadi bagian dari filsafat. Filsafat merupakan induk dari semua ilmu karena berbicara tentang abstraksi atau sesuatu yang ideal. Filsafat tidak terbatas, sehingga ilmu menarik bagian filsafat agar bisa dimengerti manusia. Filsafat berusaha mengatur hasil dari berbagai ilmu-ilmu khusus ke dalam suatu pandangan hidup dan pandangan dunia yang tersatu padukan, komprehensip (tidak ada suatu bidang yang yang berada diluar bidang filsafat) dan konsisten (uraian kefilsafatan tidak menyusun pendapat-pendapat yang berkontradiksi)
Ilmu merupakan masalah yang hidup bagi filsafat dan membekali filsafat dengan bahan-bahan deskriptif dan faktual untuk membangun filsafat. Filsafat memperlancar integrasi antar ilmu-ilmu  yang dibutuhkan. Ilmu merupan konkritasi dari filsafat. Filsafat dapat dilihat dan dikaji sebagai ilmu. Yaitu ilmu filsafat, sebagai ilmu filsafat mempunyai objek dan metode yang khas dan bahkan dapat dirumuskan secara sistematis. Ilmu filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi  manusia secara kritis, refleksi, integral, radikal, logis, sistematis dan universal. Karena itu filsafat oleh para filosofi disebut sebagai induk ilmu. Sebab,dari filsafatlah, ilmu-ilmu modern dan kontemporer berkembang, sehingga manusia dapat menikmati ilmu dan sekaligus buahnya, yaitu teknologi. Dalam taraf peralihan ini filsafat tidak mencakup keseluruhan,tetapi sudah menjadi sektoral. Contohnya, filsafat agama, filsafat hukum, dan filsafat ilmu adalah bagian dari perkembangan filsafat yang sudah menjadi sektoral dan terkotak dalam satu bidang tertentu. Di sisi lain, perkembangan ilmu yang sangat cepat tidak saja membuat ilmu semakin jauh dari induknya, tetapi juga mendorong munculnya arogansi dan bahkan kompartementalisasi yang tidak sehat antara satu bidang ilmu dengan yang lain. Oleh karena itu Tugas filsafat di antaranya adalah menyatukan visi keilmuan itu sendiri agar tidak terjadi bentrokan antara berbagi kepentingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar