Selasa, 25 Oktober 2016

Mengenal Filsafat


Apakah filsafat itu? Demikianlah pertanyaan pertama yang kita hadapi ketika akan mempelajari ilmu filsafat. Istilah "filsafat" dapat ditinjau dari dua segi, yakni dari segi semantik dan segi praktis. Dari segi semantik, filsafat berasal dari bahasa Arab yaitu 'falsafah', yang berasal dari bahasa Yunani, 'philosophia', yang berarti 'philos' yang artinya cinta, dan 'sophia' yang artinya pengetahuan. Jadi 'philosophia' berarti cinta kepada pengetahuan atau cinta kepada kebijaksanaan. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuan hidupnya, dengan perkataan lain, mengabdikan dirinya kepada pengetahuan.
Sedangkan dari segi praktis, filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir. Berfilsafat artinya berpikir. Namun tidak semua berpikir berarti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Intinya filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya. Filsafat bukannya mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena, tetapi yang dicari adalah hakikat dari suatu fenomena. Hakikat adalah suatu prinsip yang menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu
Kerap kali ilmu filsafat dipandang sebagai ilmu yang abstrak, padahal ilmu filsafat tersebut dekat dan berada di dalam kehidupan kita sehari-hari. Memang benar filsafat itu bersifat tidak konkrit, karena menggunakan metode berpikir sebagai cara pergulatannya dengan realitas hidup kita. Untuk mengerti apa filsafat itu, seseorang perlu menggunakan akal budinya untuk merenungkan realitas hidupnya. “apa itu hidup?” “mengapa saya hidup?”. Tentunya pertanyaan tersebut muncul secara alamiah jika akal budi kita dibiarkan bekerja. Sonny Keraf dan Mikhael Dua mengartikan filsafat sebagai ilmu tentang bertanya atau berpikir tentang sesuatu dari segala sudut pandang. (thingking about thingking). Sedangkan menurut Plato filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada atau ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.

Jadi kesimpulannya Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami segala yang ada, secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai hakikat Tuhan, hakikat alam semesta, dan hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar